Kerusakan saraf dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit, cedera, infeksi, dan bahkan keadaan defisiensi vitamin yang berbeda.
Diabetes: Diabetes adalah kondisi yang paling sering dikaitkan dengan neuropati. Gejala-gejala khas neuropati perifer sering terlihat pada orang dengan diabetes kadang-kadang disebut sebagai neuropati diabetik. Risiko mengalami neuropati diabetik meningkat seiring usia dan lamanya diabetes. Neuropati paling sering terjadi pada orang yang pernah menderita diabetes selama beberapa dekade dan umumnya lebih parah pada mereka yang mengalami kesulitan mengendalikan diabetes mereka, atau mereka yang kelebihan berat badan atau memiliki peningkatan lipid darah dan tekanan darah tinggi.
Kekurangan vitamin: Kekurangan vitamin B12 dan folat serta vitamin B lainnya dapat menyebabkan kerusakan pada saraf.
Neuropati autoimun: penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, lupus sistemik, dan sindrom Guillain-Barre dapat menyebabkan neuropati.
Infeksi: Beberapa infeksi, termasuk HIV / AIDS, penyakit Lyme, lepra, dan sifilis, dapat merusak saraf.
Neuralgia pasca herpes: Neuralgia pascaherpes, komplikasi herpes zoster (infeksi virus varicella-zoster) adalah bentuk neuropati.
Neuropati beralkohol: Alkoholisme sering dikaitkan dengan neuropati perifer. Meskipun alasan yang tepat untuk kerusakan saraf tidak jelas, mungkin timbul dari kombinasi kerusakan pada saraf oleh alkohol itu sendiri bersama dengan nutrisi yang buruk dan kekurangan vitamin yang terkait yang sering terjadi pada pecandu alkohol.
Gangguan genetik atau bawaan: Gangguan genetik atau yang diturunkan dapat mempengaruhi saraf dan bertanggung jawab untuk beberapa kasus neuropati. Contohnya termasuk ataksia Friedreich dan penyakit Charcot-Marie-Tooth.
Amyloidosis: Amyloidosis adalah kondisi di mana serabut protein abnormal disimpan di jaringan dan organ. Endapan protein ini dapat menyebabkan berbagai tingkat kerusakan organ dan dapat menjadi penyebab neuropati.
Uremia: Uremia (konsentrasi tinggi produk limbah dalam darah karena gagal ginjal) dapat menyebabkan neuropati.
Racun dan racun dapat merusak saraf. Contohnya termasuk, senyawa emas, timbal, arsenik, merkuri, beberapa pelarut industri, nitrous oxide, dan pestisida organofosfat.
Obat-obatan atau obat-obatan: Obat-obatan dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan saraf. Contohnya termasuk obat terapi kanker seperti vincristine (Oncovin, Vincasar), dan antibiotik seperti metronidazole (Flagyl), dan isoniazid (Nydrazid, Laniazid).
Trauma / Cedera: Trauma atau cedera pada saraf, termasuk tekanan berkepanjangan pada saraf atau kelompok saraf, adalah penyebab umum neuropati. Penurunan aliran darah (iskemia) ke saraf juga bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Tumor: Tumor jinak atau ganas dari saraf atau struktur di sekitarnya dapat merusak saraf secara langsung, dengan menyerang saraf, atau menyebabkan neuropati karena tekanan pada saraf.
Idiopathic: Idiopathic neuropathy adalah neuropati yang belum ada penyebabnya. Istilah idiopatik digunakan dalam kedokteran untuk menunjukkan fakta bahwa tidak ada penyebab yang diketahui.
No comments:
Post a Comment